Kamis, 16 Agustus 2012

cerita mistery:kejawen

nama ku lucky aku orang kejawen asli walaupun aku punya agama katholik Aku dan semua orang di kampungku mengikuti aliran Kejawen (bahkan para ustad and pimpinan agamaku). Kami sering disebut aliran sesat, padahal inti dari aliran Kejawen adalah berkomunikasi dengan alam lain. Dan yang paling penting saling membantu dan meminta restu untuk melakukan sesuatu (misal saat panen kami memberi "sesajen" pada yang "punya" sawah). Salah satunya yang tidak suka dengan kami adalah seorang pindahan asal Aceh. Dia boleh dibilang taat banget beragama, tapi dia enggak suka sama kami (masyarakat). Pernah waktu itu mbau-rekso (yang punya tempat) desa kami marah karena sudah hampir 3 bulan endak diberi "sesajen" lagi sehingga 3 warga kami hilang. Dan akhirnya kami adakan upacara khusus agar mbau-rekso enggak marah. Upacaranya sih enggak sesesat yang kalian pikir. Kami meletakkan "sesajen" itu di pohon beringin dekat kuburan karena dipercaya dia tinggal disitu (ditambah dengan beberapa penampakan-nya). Kami juga memohon sama Yang Kuasa untuk membantu melepaskan mereka dari tangan mbau-rekso. Hasilnya, esok-nya mereka ditemukan di bawah pohon itu. Berikutnya kami melakukan upacara seperti biasa agar mbau-rekso enggak marah, dan memohon sama Yang Kuasa agar melindungi kami dari bencana. "Sesajen" kami letakkan, kebetulan aku dapat tugas jaga ronda juga. Malam jam 01.58 aku melewati tempat itu dan aku terkejut. Untuk pertama kalinya aku lihat sosok mbau-rekso secara langsung. Wujudnya kayak genderuo, tinggi-nya aku taksir hampir 3 meter, tubuh-nya di selimuti sama bulu hitam, wajahnya kayak singa, gigi semua taring dan ada 2 taring di atas yang panjang banget, matanya hitam dan ada titik warna putih di tengah2 nya, kukunya hitam dan panjang banget, punya ekor juga. Dia dikelilingi sama makluk halus lain kayak pocong, kuntilanak dan genderuo. Yang bikin aku kaget adalah ada sundel bolong lagi liatin aku tepat disebelah kiri aku (aku tau dia sundel bolong karena dia langsung menuju ke mbau-rekso pas selesai mengambil "sesajen", belakang-nya bolong, bener kelihatan tulang punggungnya dan organ di dalamnya). Aku diem adja melihat semua itu. Aku ingat sama kata kakak ku, "Kalau kamu ketemu sama mbau-rekso, lebih baik kamu diem adja jangan pergi karena bisa dianggap lancang sama dia". Setelah dia ambil, dia mendekat ke aku. Jujur aku takut banget. Terus aku bilang "Mbah kulo nyuwon ngapunten yen kulo ganggu panjenengan" (Kek aku minta maaf kalau aku mengganggu kamu). Dia masih deket ke aku dan dia bicara ke aku "Koe ki sopo le" (Kamu itu siapa nak), dengan suara berat dingin, dan bernada datar. "Kulo putro mriki mbah putro ne Jono" (Aku anak sini kek anak-nya Jono (ayah ku)). Setelah berkata itu dia menghilang dan terdengar suara "Aku ngekeki koe sak wisine pangikut`e aku men koe selamet" (Aku akan memberi kamu salah satu pengikutku agar kamu selamat). Aku diam adja ampek kurasakan rasa panas, aku tau ada yang sedang masuk ke tubuhku karena kalau kita merasa panas berarti kita sedang kemasukan, dan kalau dingin berarti ada yang datang. Aku tak sadarkan diri. Kemudian aku bangun, dan kalian tau apa yang aku lihat pertama kali??? sosok kuntilanak sedang berada di sebelahku. Kelihatan banget dengan jelas malah. Wangi bunga kamboja tersengat dari tubuhnya, yah itu sih aku enggak kaget karena aku pernah liat kuntilanak dari dekat dan emang kembang kamboja jadi ciri khas kalau dia muncul. So sekarang aku aman2 adja karena setiap ada yang mau jailin aku pasti aku diperingatkan sama dia. Kalau pagi/siang aku denger dia dari dalam tubuhku, kalau malam dia berbicara di sebelahku. --- maaf kalau enggak serem tapi ini kisah nyataku--- Mohon komentarnya, dan buat yang penasaran sama orang pindahan dari Aceh itu akan ku ceritakan lagi nanti. So thanks.

setan di sumur sekolah ku

Hy all.. mau baca cerita horor gk nih ceritanya keep read y Kejadian nya masih pagi2 banget di sekolah ku. Waktu itu, cuma ada aku, pacar ku (Sri), sama tukang bersih2 sekolah. Aku dan Sri keliling sekolah buat jalan2. Awal nya sih gk ada yang aneh, tapi waktu kami lewat sumur yang ada dibelakang sekolah, aku merasakan ada hawa dingin menusuk. Awal nya sih ku kira cuma aku aja yang ngerasa, cz aku cuma pake jaket tipis.. tapi aku ngeliat Sri kedinginan nya lebih parah dari aku. Jujur aja, jaket nya itu tebel banget lho. Truss, aku tanya "Ngerasa juga ya?". "Iya nih, kok tiba-tiba dingin banget yah?" jawab nya. Tapi kami belum terlalu memikirkan sampai jauh. Trus, gk tau kenapa si Sri tiba-tiba gemetaran luar biasa banget. Dia lalu mengajak aku buat balik ke gerbang bareng tukang sapu. Tapi aku menolak karena aku masih penasaran dengan hawa dingin itu, yah Sri ngikut aja. Awal nya pas kami ngelewatin sumur belum ada apa2, tapi tiba-tiba, nama kami berdua dipanggil. Aku noleh kebelakang, gk ada apa2. Truss, aku ngedengar ada orang minta tolong. Ku tanya sama Sri dia ada dengar apa gk, ternyata dia juga dengar. Itu suara setelah kami cari ternyata berasal dari sumur itu, kami pun langsung menuju kesitu, dan kami melihat ada seseorang yang sedang duduk di atas sumur. Secara gk sengaja, kaki Sri menginjak botol... "treek", dan suara botol itu menyebabkan seseorang tadi langsung menoleh ke arah kami. Awal nya dia hanya menunjukkan wajah nya yang jelek kaya bekas kena tusuk berkali2. Tapi, setelah dia melihat kami terpaku agak lama, dia langsung menunjukkan taringnya. Awal nya kami mencoba untuk berteriak, tapi suara kami tertahan. Setelah itu dia kembali masuk kedalam sumur, dan baru lah kami dapat berteriak lalu kemudian lari. Si tukang sapu heran melihat kami berlari2 kaya dikejar setan (bukan dikejar sih, tapi ngeliat) langsung nanya "Kok kaya abis dikejar setan gitu?". "Gk pak, bukan dikejar", kata ku. "Lalu?", si tukang sapu pun makin heran. "Abis ngeliat setan pak, di sumur belakang", kata Sri. Kemudian si tukang sapu pun bercerita kalau di sumur itu ada seorang cewek yang meninggal mengenaskan karena diperkosa orang tak bertanggung jawab. Karena dia terus meronta, dia langsung dilempar ke kawat berduri dan muka nya tersangkut, ia kemudian meninggal. Lalu para orang tadi langsung membuang nya ke sumur tersebut. Mungkin arwah nya penasaran ingin membalas dendam. Nah, udah dulu ya posting ke 3 ku, cz aku nulis ini dah malem banget. Maaf kalau gk serem.

Rabu, 15 Agustus 2012

kan ku ingat masa itu

Indahmu menularkan semangat dalam jiwaku Katamu meramaikan setiap kesunyian yg melanda sudut hatiku Tatapanmu bagaikan nur yg menerangi seluruh otakku Inikah dirimu, yang maha memiliki hati hampaku Hitam bukanlah aku... Putih, kelewat indah untuk jiwaku... Merah jelas aku tak mau... Inikah engkau yang memberiku Warna... Menjadikan warna-warnamu sebuah pilihan yang sulit untuk kutau Kehilangan ini membuatku canggung Kehilangan ini membuatku menjadi seorang tuna Dan kehilangan ini pula yang membuatku bertindak bodoh Menuruti semua Ego terkutukku... Menjadikanku semakin dan semakin terperosok dalam lembah kelam Dan dalam kesendirian ini Aku tengah menyesali segala kelakuanku Kelakuan yang membuat aku kehilangan dirimu Selamanya... Oh Tuhan... Andai saja Waktu dapat aku putar mundur Aku hanya akan meng-Cut saat itu Saat aku akan kehilangannya Kan aku rubah Skenario hidupku Tapi waktu adalah waktu Tak mau tau akan Deritaku Derita yang ku buat sendiri Diatas semua Egoku Sekarang... Masa ini... Aku akan Hidup... Tak akan kuulang lagi kesalahan itu Kan kuingat masa itu sebagai jalanku Jalan menuju sebuah cinta tanpa keEgoisan..

andai takdir tidak berpihak padaku

Aku sendiri di sini Yang selalu Mengharap hadir mu Menanti Kasih sayang yang sempurna kian hari ku mengharapmu Tuk mendampingi ku yang tak mampu menatap cinta lain Yang tak sanggup berdiri seperti dulu Harus kemana lagi aku berjalan Mencari dirimu yang penuh dengan cinta Haruskah aku terus berjuang Menelusuri ranjau yang penuh duri? Aku tak mengharap lebih darimu Hanya Cintamu yang kuingin Hanya Kasih sayang mu yang harap Andai takdir tak berpihak padaku Berilah aku kesempatan tuk mencarinya Mencari orang yang bersedia menggantikanmu Walau berat rasa hati ini tuk menggantimu

rembulan yg tinggal separuh

Semilir angin kian lembab Lahirkan titik titik embun diujung dedaunan Jangkrik bersiul merdu Sayup suara Ku si burung hantu Suasana malam yang kian pekat nan senyap Temaniku dalam pilu Aku tergugu, Gejolak rindu seolah membeku Rembulan yang tinggal separuh Mengintip dari celah jendela kamarku Dia pun terlihat agak sendu Meski tetap tersenyum merayu Seolah dia tahu gundahku... Oh rembulan tahukah engkau... Diujung langit mana dia terbang? Tak satupun nampak jejak juga bayang Masihkah rindu ini harus ku genggam Hingga sampai saat itu menjelang Aku mencintainya sepenuh hati Amat merinduinya meski telah pergi Ku hanya ingin bertatap Walau hanya sekejap Namun itu takkan mungkin terjadi Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati Dan sirna dari hati ini... Namun dia tetap bertahta di palung sanubari...

^_^ 5

ku akan selalu berpegang pada mimpi ku ingin memenuhi dengan Mu Aku akan mencoba untuk memanggil Nama Mu di tempat Aku tak dapat lagi mencapainya AKU MENCINTAI MU SEPENUH HATI KU

^_^ 4

Tidak peduli berapa kali aku tersandung dan jatuh Aku masih berdiri seperti ini Aku hanya memiliki satu hati Saat aku lelah Kau menjadi kekuatanku Hati Ku terhadap Mu selamanya Jadi Aku menelan sakit dan kesedihan Aku hanya akan menunjukkan kepada Mu Senyuman Indah SAMPAI AKU MATI KAU SELALU ADA DI HATIKU ^^